Baru dan Matang, inilah Uap Aspal!

JAKARTA, 1 Mei 2023 – Berawal dari keisengan Diki Satya a.k.a Diksat, seniman-sebut saja begitu, menanyakan kepada Pugar Restu Julian, musisi yang sangat produktif berkarya dengan berbagai bentuk band,  apakah masih punya remah-remah lagu untuk mungkin bisa digarap lebih lanjut, maka terjadilah lagu ini. 

Berbekal pola musik yang diberikan, tidak butuh waktu lama untuk Diksat menghajar umpan lambung tersebut dengan notasi lagu sekaligus lirik.  Judul “Uap Aspal” juga sebuah pengalaman yang saat itu baru saja dialami Diksat dengan sahabatnya Jewriii di sebuah pelosok Nusantara.  Walau terkesan panjang, namun ocehan itu cukup beralasan.

Menyimak lirik Uap Aspal sebenarnya tidak sulit untuk mengerti tentang apa lagu ini.  Tanpa harus memutar-petir kata, lagu ini mengajak kita berada dalam posisi yang sama dalam keseharian.  

Terpapar dalam siklus sosial yang berputar terus dengan pola yang sama. Kadang kita nganu, di waktu yang lain kita yang dianu. Maka lagu ini menggugat kesadaran itu. Untuk setidaknya konsisten dengan ‘sen kiri memang karena mau belok kiri’ – atau memang ada arti lain dari perumpamaan sederhana ini. Simak saja!

Dengan mutu vokal pas-pasan untuk lagu bergenre grungek, Diksat merasa warna lagu ini harus diimbangi oleh harmoni vokal frekuensi tinggi. Ybs berandai-andai kalau saja Chris Cornell masih ada, mungkin dia nekat minta beliau mengisi vokal. Namun sebenarnya Diksat sadar seratus persen siapa yang harus mengimbangi nada tinggi di bagian reff ini. Tidak lain sahabatnya Jessy Faiz, vokalis kawakan yang piawai di nada tinggi, sekaligus sebuah cita-cita sederhana: kapan lagi bisa punya satu produksi dengan Jessy Faiz!

Faktor Jessy Faiz juga yang membuat produksi lagu ini sangat unik. Jessy tak kunjung bisa mengisi vokal. Selama hampir 3 tahun!

Bisa jadi keadaan ini juga yang membuat Pugar Restu Julian kemudian menggunakan kesempatan ini untuk mengajak kawan Ario Tamat (bass) dan Dhendy Mawardi (gitar) untuk bergabung dalam proyek ini. Dengan alasan yang mirip dengan Diksat tadi: ajak-ajak dong kalo ada gig.

Namun seperti suratan takdir, lagu Uap Aspal memang berjodoh untuk rilis di tahun 2023, sebuah tahun yang sarat konsentrasi menuju penentuan di tahun depannya. Meski beda tipis, seluruh musisi yang terlibat menolak mengakui bahwa ini adalah pesan politis.

– Diksat.

Song Credits:

Written and Composed by: Pugar Restu Julian and Diki Satya

Produced by: Pugar Restu Julian, Arindra ‘Pronky’ Karamoy and Diki Satya

Mixed and Mastered by: Pugar Restu Julian

Artwork by: Diki Satya

Vocals: Diki Satya, Jessy Faiz and Pugar Restu Julian

Guitars: Pugar Restu Julian and Dhendy Mawardi

Bass: Ario Tamat

Drums: Pugar Restu Julian

Lirik:

Putar petir kata

Panggung sandiwara

Tak peduli latar

Yang penting komentar

Kata yang puitis

Terdengarnya kritis

Menolak politis

Padahal beda tipis

Tapi kau di kiri dan belok kanan

Maki tak berisi asalkan makan

Pasti kau berpikir bahwa kau takkan

Mati karena lawan tak akan paham

Piring gelas kosong menjadi alasan

Teriak “Rakyat!” tapi tak kenal tetangga

Mencari sekutu ikuti yang ramai

Kabut percakapan persetan berdamai

Tapi kau di kiri dan belok kanan

Maki tak berisi asalkan makan

Pasti kau berpikir bahwa kau takkan

Mati karena lawan takkan sepaham

Piring gelas kosong menjadi alasan

Teriak “Rakyat!” tapi tak kenal tetangga

Mencari sekutu ikuti yang ramai

Kabut percakapan persetan berdamai

Tapi kau di kiri dan belok kanan

Maki tak berisi asalkan makan

Pasti kau berpikir bahwa kau takkan

Mati karena lawan tak mau paham

Advertisement

By:


Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: