Banyak yang terjadinya…anxiety from uncertainty that leads to panick attack and depression, sekitar 6 bulan tidak punya penghasilan tetap (sampai saat ini sih), sambil terus berusaha to pay the bill, ada hak yang belum diberikan sampai sekarang, low self-esteem, gak tau mau ngapain, gak tau bisanya apa, ngerasa gak bisa apa-apa, otak mikir terus tiap hari, overthinking, mikir jauh ke depan terus, apply gak ada yang respon, ada tawaran tapi belum berjodoh, di semester ini ternyata gak ngajar…sempet kepikiran, is this the end?
Alhamdulillah, ada aja jalannya yah ternyata, berbagai hal itu bisa diatasi, ada teman baik yang nawarin kerjaan freelance sampai Desember, lagu gue dipakai untuk sebuah film (walau bukan under saya namanya-well I don’t care sih, lebih butuh uang daripada fame hahaha), ada aja yang ngajakin sesuatu, jadi pembicara hari karir lah (padahal lagi gak ngapa-ngapain..oh the irony lol), bisa ngambil short course mixing-mastering gratis, trus di samping itu ada keluarga yang selalu mendukung saya, dan lain sebagainya.
Memaksa diri untuk bertemu orang terus. Satu hal yang bukan gue banget sebenernya. Energi gue pasti cepet abis kalau ketemu orang. Cuma ya, kalau gak ketemu orang, gue pasti gak akan dapet hal baru., dan hal baru itu gak harus uang, bisa macem-macem.
Kalau di musik, selain tadi lagu-lagu saya dipakai untuk sebuah film, saya juga ada beberapa rilisan di tahun 2025 ini. Ada 2 saya buat pakai Suno untuk Komunitas Sepeda dan Komunitas Padel SMA saya (kenapa? biar cepet aja hahaha). Selain itu ada “Hari Ini Aku Dulu” , “In This Economy”, dan “Nanti Juga Lupa”. Ketiga lagu itu tentang keadaan sekarang, tentang self-care. Masih ada beberapa lagu sebenarnya tapi belum selesai dimixing. Ternyata gak ada kerjaan itu bukan berarti sehari-hari bengong doang yah? hahaha
Selain itu, gue manifesting punya instrument baru. Alhamdulillah punya drums baru dan gitar baru, walaupun keduanya bekas. Yang drums (electric) sebenarnya dititipin sama Wally, temen SMA/drummer gue di band DEWA-96(namanya akan berubah hahaha), yang gitar, lewat di timeline ada seorang teman yang sedang butuh uang untuk pengobatan ibunya, jual gitar itu, lalu saya membeinya.
Jadi, kalau saya bisa bikin point-point tentang 2025 itu mungkin kayak gini yah (ada yang gue gak ceritain sih di atas hahaha):
– Uncertainty leads to anxiety
– Self-care dulu baru care sama yang lain
– Kadang yang lo pikir bisa diandalkan ternyata hanya harapan hampa
– Utang itu kadang bisa jadi kayak tabungan atau bonus tak terduga ketika dikembalikan ke kita
– Jangan terlalu naif nanti dibohongin orang
– Being genuine itu harus, gak usah pakai pura-pura
– Gak usah takut gak masuk ke circle orang lain, justru berbahagialah. Bersyukurlah ada di circle yang sekarang.
– Bikin short plan bukan long plan (sambil ikhtiar, berdoa, dan berserah diri).
– Sampai saat ini gue masih gak tau gue bisanya apa dan bakal ngelakuin apa buat cari uang.
Trus 2026, harapannya gimana?
Semoga di 2026, saya diberikan ketenangan, kesehatan, kebahagiaan, berkah, rezeki yang berlimpah, and always be kind to each others. Aamiin.
Plus kalau ada yang punya hutang ke sana segera dilunaskan, dan hak-hak saya segera diberikan. Aamiin lagi.

Leave a comment