Love Your Work and Work Your Love!

pugarrestujulian.com

Tipiskan!

Tipiskan! Itu yang saya selalu jawab, ketika datang ke tukang cukur saya di depan masjid.

Walau dekat rumah, tapi suka penuh, jadi saya selalu reservasi dulu lewat WhatsApp.

Mau cukurnya sama siapa Mas?

Sama siapa saja, yang penting…Tipiskan!

Saya sering ke sana naik sepeda, setelah itu iseng-iseng muter-muter Fatmawati, hitung-hitung nambahin kilometer di Strava.

Saya tidak punya kapster favorit, Alhamdulillah walau random so far so good.  

Silakan duduk di sini Mas. Mau diapain nih rambutnya?

Diapain aja Mas, yang penting…Tipiskan!

Tipiskan, memang opsi yang paling real, di saat rambut sudah semakin menipis.

Gak mungkin toh saya bilang…Tebalkan!

Jadi ya opsi yang paling memungkinkan adalah…Tipiskan!

Hasilnya, saya selalu pulang dengan senyum tipis.

Cipete, 27 Nov 2024.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.